Tindakan adalah Segalanya untuk Memulai Perubahan
Robb…jika ku salami hidup yang berwarna dengan keanekaragaman yang tak bisa aku tebak, selalu saja menyimpan sebuah misteri. Misteri yang pasti muncul diharapkan atau tidak, itulah ketakutan yang membuat duniaku kelabu. Robb air mata ketakutan akan kehidupan yang sebenarnya mulai menghiasi hari-hariku. Bukan hanya untukku melainkan buat ayahanda dan ibunda yang semakin lanjut usia dalam pangkuanku. Menatapnya adalah menatap pertanggung jawaban, bukan karena aku yang terlalu muda,melainkan sebuah ketegangan ibaratnya menjalani waktu tambahan dari-Mu. Wallahu’alam
Robb bagiku kaum muda tak ada pilihan dimana pun itu. Dunia tak seindah yang ku bayangkan akhirat pun misteri, tak ada pilihan untuk berusaha menjadi yang terbaik untuk keduanya. Tapi nyatanya tak semudah yang ku bayangkan,,,bisa karena aku dalam keadaan lapang dikala sempit mengingatmu lebih irit. Kadang aku marah dengan keadaan diri yang gelisah dengan hal yang pasti, yah itulah kematian dan semua takdir-Mu.
Robb Berdosanya aku yang sering tak bersyukur dalam menjalani hidup? Kesadaran semacam apa yang harus kudapati untuk merubahnya? Hidayahkah jawabannya?? Masihkah hidayah datang begitu saja atau ia berada bersama tindakan?? Jika tindakan adalah hidayah berarti akulah satu-satunya tokoh yang harus dipersalahkan, seorang yang menginginkankan bahagia namun ia tak pernah mau bertindak. Hanya melihat dan sebatas berciti-cita, tak mau mendaftar menjadi peserta hanya menonton dan cukup mengagumi. Lantas siapa yang salah? Salah piala yang memilih pemenang atau pemenang yang harus berlomba untuk mendapat piala kemenangan? Tentunya aku tersadar dan harus mulai mencoba untuk memahami bahwa sama halnya syurga/neraka ada dalam genggaman hati, hatilah yang menentukan. Hati seperti apa yang cocok untuk memenangkan piala kehormatan,,,?”tidak akan masuk neraka orang yang di dalam hatinya ada sedikit keimanan”(Alhadist) jawaban yang sepintas membuatku tenang, tapi aku masih belum mengerti keimanan yang sedikit itu perlu amal sebanyak apa? Balance iman dan amal atau sebaliknya? Muncul pertanyaan ”apakah amal yang menentukan iman? Tentunya amal memancing iman, iman adalah rahmat. Amal bukan segala-galanya, namun tak ada segala-galanya tanpa amal. Ingin tak ingin beramal jangan menunggu ingin baru kita beramal. Untuk mendapatkan sesuatu keajaiban kita mulai paksakan dengan mulai sekarang juga bangkit beramal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar